Advetorial

Pemkab Kukar Siapkan Lahan Pendidikan Gratis untuk Sekolah Rakyat

Redaktur: Redaksi
Senin, 21 April 2025 | 9 views

Sekda Kukar, Sunggono. (Ist)

TENGGARONG, Afiliasi.net – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, memastikan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih. Pemkab Kukar telah menyiapkan tiga lokasi strategis sebagai lahan pembangunan sekolah rakyat, sebagai bentuk dukungan nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan gratis bagi masyarakat miskin.

“Sekolah Rakyat ini bagian dari komitmen pemerataan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Kami berharap seluruh pihak ikut mendukung agar pelaksanaannya berjalan lancar,” ujarnya.

Dua lokasi lahan berada di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong dengan luas 10,65 hektare, dirancang untuk menampung SD, SMP, dan SMA masing-masing tiga rombongan belajar (rombel). Lokasi ketiga berada di Jalan AM Tahir No. 95, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, dengan luas 14,27 hektare, direncanakan untuk jenjang SMP dan SMA masing-masing tiga rombel.

Sunggono menjelaskan bahwa proses verifikasi dan koordinasi telah dilakukan bersama fasilitator dari Kementerian Sosial, Kemendagri, Kementerian PUPR, serta lembaga terkait lainnya. Salah satu lahan berasal dari hibah PT Multi Harapan Utama kepada Pemkab Kukar, sedangkan lahan lainnya tercatat sebagai aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Lahan eks HGU ini telah dihibahkan ke Pemkab Kukar. Sementara lahan milik provinsi masih dalam proses penyelesaian legalitas sebagai Barang Milik Daerah,” imbuhnya.

Menurutnya, dalam rangka menjamin keberlangsungan program ini, aset tanah dan bangunan yang dimanfaatkan akan diserahkan melalui mekanisme pinjam pakai selama tiga tahun kepada Kementerian Sosial, sebelum kemudian dialihkan secara permanen.

Ia menambahkan bahwa keberadaan sekolah rakyat akan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan karena menyasar masyarakat kurang mampu yang kesulitan mengakses pendidikan.

“Pendidikan gratis seperti Sekolah Rakyat harus ditopang infrastruktur memadai. Kami optimistis program ini akan jadi tonggak baru peningkatan kualitas SDM Kukar,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi